Sebagian orang mengatakan bahwa bentor adalah singkatan dari 'becak motor', namun sebagian orang lagi mengatakan bentor singkatan dari 'bendi motor'. Dari segi penggalan katanya, kelihatannya becak motor agak kurang pas, mungkin lebih tepat kata bentor berasal dari dua kata bendi dan motor. Tetapi kalau kita melihat bentuknya, bentor lebih kelihatan menyerupai becak daripada bendi. Itulah keunikan pertama bentor.
Memasuki jalan-jalan Kota Gorontalo kita akan disuguhi pemandangan alat transportasi yang unik ini. Semakin ke pusat kota, jalanan dipenuhi bentor yang lalu lalang dengan gesitnya diantara berbagai kendaraan roda dua dan roda empat. Bentor bisa dengan mudahnya memasuki lorong-lorong yang sempit, bisa dengan mudahnya berputar 180 derajat dalam lokasi yang tidak luas. Naik bentor kita bisa menikmati pemandangan kota dengan leluasa dari kiri, kanan maupun depan.
Sebelum dimekarkan menjadi Provinsi, alat transportasi Kota Gorontalo adalah bendi. Mungkin ini juga salah satu alasan dikatakan bahwa bentor berasal dari kata bendi dan motor. Bendi yang ditarik dengan kuda, dahulu merajai jalanan Kota Gorontalo. Seiring berkembangnya bentor, perlahan keberadaan bendi mulai tergantikan oleh bentor. Meskipun demikian bendi sampai saat ini masih bisa dilihat, walaupun jumlahnya tinggal sedikit dengan kuda-kudanya yang nampak kelelahan menunggu penumpang yang lebih banyak berminat naik bentor.
Dibanding becak yang menggunakan tenaga manusia dan bendi yang menggunakan tenaga kuda, bentor masih lebih unggul dalam hal kecepatan dan kepraktisannya. Saat ini bentor yang berasal dari Gorontalo, berkembang dengan pesat di dataran Pulau Sulawesi. Nah...jangan lupa ya, bila jalan-jalan ke Kota Gorontalo nanti, luangkan sedikit waktu Anda berleha-leha di atas bentor mengelilingi Kota Gorontalo.
No comments:
Post a Comment