Website counter

Friday, January 29, 2021

TAHAP PERSIAPAN MANAJEMEN RISIKO

 

 

    Pada prinsipnya manajemen risiko adalah proses dari organisasi. Dengan kata lain dalam setiap proses kegiatan di rumah sakit terdapat unsur manajemen risiko. Semua proses kegiatan di rumah sakit terdapat kemungkinan sasaran suatu kegiatan tidak tercapai. Oleh sebab itu dibutuhkan penerapan manajemen risiko sebagai aktivitas yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu dalam mengendalikan risiko.


 

    Hal yang menarik, manajemen risiko secara khusus menangani aspek ketidakpastian. Dalam penerapan manajemen risiko, kita dituntut untuk mengenali aspek ketidakpastian atau adanya bahaya atau kegagalan, memperkirakan kemungkinan terjadinya risiko dan seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

    Tahap persiapan dalam manajemen risiko dimaksudkan untuk menentukan parameter dalam upaya manajemen risiko. Ada dua aspek penting dalam tahap ini yaitu aspek pemahaman terhadap organisasi dan aspek tata kelola manajemen risiko. 

1. Pemahaman terhadap Organisasi

Pemahaman organisasi rumah sakit sangat penting, sebab pemahaman ini merupakan landasan untuk memahami situasi di mana manajemen risiko akan diterapkan.

  • Memahami visi, misi dan sasaran organisasi.
  • Memahami peraturan perundangan yang berlaku.
  • Pembentukan tim pelaksana manajemen risiko beserta tanggung jawabnya.

2. Tata Kelola Manajemen Risiko 

Tata kelola akan menjabarkan elemen-elemen yang diperlukan untuk menerapkan manajemen risiko dengan baik.

  • Penentuan ruang lingkup manajemen risiko seperti penentuan semua aktivitas proses, fungsi, proyek, pelayanan dan aset di tempat kerja.
  • Penentuan jenis bahaya yang akan dikelola.
  • Penentuan metode analisis risiko.
  • Penentuan waktu pelaksanaan evaluasi risiko. 
  • Pengembangan kriteria/ matriks risiko.
  • Kejelasan tanggungjawab pelaksanaan.
  • Mekanisme komunikasi dan pelaporan.
  • Sumber daya.