Website counter

Saturday, May 13, 2017

MASJID QUBA



Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, beliau melewati Kampung Quba dan beristirahat selama 4 hari. Selama 4 hari itu, Nabi beserta para sahabat membangun tempat berteduh dengan menyusun bebatuan hingga akhirnya terbentuklah satu bangunan yang sederhana yang kemudian dinamakan Masjid Quba. Inilah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.



Bangunan masjid itu berada di lahan kebun kurma seluas 1200m2. Setelah beberapa kali mengalami renovasi, kini luas lahannya bertambah menjadi 5085m2. Masjid Quba saat ini memiliki dua lantai dengan luas keseluruhan 5860m2. Dengan warna dinding yang putih bersih dan empat buah menara yang tinggi beserta pohon-pohon kurma di sekelilingnya, Masjid Quba nampak sangat elegan.

Masjid Quba disebutkan di dalam Al Qur'an yaitu pada Surah At-Taubah. Ketika orang-orang munafik mendirikan masjid dengan maksud memecahbelah umat muslim, mereka mengundang seorang kafir dari syria yang bernama Abu 'Amir yang senantiasa memerangi Allah dan RasulNya. Mereka menunggu kedatangannya, tetapi belum sempat datang, Abu 'Amir telah wafat. Maka atas perintah Rasulullah, masjid yang didirikan dengan niat buruk itu di hancurkan,



Kisah ini terpatri dalam Surah At-Taubah :
"Dan diantara orang-orang munafik itu ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana pada orang-orang yang beriman, untuk kekafiran dan untuk memecahbelah orang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, "Kami hanya menghendaki kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta dalam sumpahnya". (AQ At-Taubah : 107)

"Janganlah engkau melaksanakan shalat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, Allah menyukai orang-orang yang bersih". (AQ At-Taubah : 108)



Tuesday, May 2, 2017

WISATA HIU PAUS DI GORONTALO


Desa Botubarani terletak di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Gorontalo. Di sekitar pantai Botubarani terdapat pabrik olahan makanan laut yang biasa membuang limbah kulit udang ke laut. Ternyata hal ini menjadi perhatian Hiu Paus (Whale Shark) untuk datang dan menetap di sekitar Pantai Botubarani. Jumlahnya yang sekitar belasan ekor dan kian bertambah menjadi fenomena yang unik, sehingga menjadikan desa yang tadinya hanya perkampungan yang sunyi di pinggir pantai, berubah menjadi ramai dengan kedatangan turis lokal maupun mancanegara.


Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tanggap melihat potensi wisata di desa Botubarani. Bersama warga desa, Pemerintah mulai menata kawasan itu agar layak dikunjungi wisatawan. Warga desapun menyambut dengan suka cita. Warung makan mulai bermunculan, para nelayan yang biasanya melaut, kini lebih senang mendaftarkan perahunya untuk dipakai melayani pengunjung yang ingin melihat Hiu Paus dari dekat.



Hiu Paus tergolong ikan terbesar di dunia, panjangnya bisa mencapai 20 meter dengan kepala yang lebar dan datar, mulut besar dan lebar. Kulitnya berwarna abu-abu dan bertotol. Meskipun berpenampilan besar dan menakutkan, ternyata Hiu Paus hanya makan plankton dan ikan-ikan kecil. Mereka hidup di perairan tropis.


Pengunjung bisa leluasa melihat dari dekat dengan menyewa perahu. Hiu Paus akan mendekati perahu, ketika pengunjung melemparkan kulit udang ke laut. Mereka akan membuka mulutnya lebar-lebar dan kulit-kulit udang itu tersedot masuk ke dalam mulutnya. Melihat mulut Hiu Paus yang membuka lebar, ada rasa ciut membayangkan bahkan seorang manusia dewasapun dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Namun Hiu Paus tidak memangsa manusia, Hiu Paus sangat jinak dan memiliki naluri yang bersahabat...



BENTENG OTANAHA


Benteng Otanaha terletak di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini di bangun sekitar tahun 1522. Menurut sejarahnya, benteng ini dibangun oleh Portugis pada abad ke 15 yang merupakan hasil kerjasama dengan Raja Gorontalo ketika itu yang bernama Raja Ilato yang berkuasa pada tahun 1505 - 1585. Ada  tiga buah benteng terletak di atas bukit, masing-masing bernama Benteng Otanaha, Benteng Otahiya dan Benteng Ulupahu. Namun tempat wisata ini lebih dikenal dengan nama Benteng Otanaha.


Ketiga benteng ini dihubungkan oleh jalan setapak. Untuk mencapai ketiga benteng itu, kita bisa menapaki anak tangga dengan empat persinggahan. Dari bawah ke tempat persinggahan pertama ada 52 anak tangga, ke persinggahan yang kedua ada 83 anak tangga, sedangkan ke tempat persinggahan yang ketiga ada 53 anak tangga dan ke tempat persinggahan yang ke empat ada 89 anak tangga. Juga terdapat 71 anak tangga di sekitar benteng. Jadi jumlah total anak tangga ada 348 buah. Tetapi penduduk lebih senang menyebutnya dengan benteng 1000 anak tangga.


Menaiki ratusan anak tangga merupakan perjuangan dan membutuhkan kondisi fisik yang prima. Namun untuk memudahkan pengunjung yang tidak mampu menaiki anak tangga, Pemerintah setempat telah membuat jalan yang bisa dilewati kendaraan untuk sampai ke atas bukit.


Kelelahan ketika menapaki tangga demi tangga seakan sirna apabila kita melemparkan pandangan ke belakang. Dari atas bukit itu, panorama yang sangat indah terhampar luas. Pemandangan Kota Gorontalo, sebagian wilayah Kabupaten Gorontalo, persawahan dan Danau Limboto terpampang di depan kita. Makin ke atas tempat wisata Benteng Otanaha, makin mengagumkan. Indahnya alam Provinsi Gorontalo bisa dinikmati dari empat tempat persinggahan. Hanya dua kata yang mampu mengungkapkan pemandangan yang indah itu...... LUAR BIASA.