Website counter

Saturday, May 30, 2015

WISATA BELANJA

      Berbagai pernak pernik yang digelar disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta tempat-tempat yang dikunjungi jamaah, merupakan sisi lain dari perjalanan ibadah haji. Setelah episode memohon dan meratap, nafsu duniawi yang menggebu-gebu seakan lupa dan tak malu menampakkan sisi lain dari jiwa manusia yang liar. Sesungguhnya jiwa yang liar inilah yang harus dibina dalam ritual-ritual ibadah. 
      Tidak ada yang salah bila wisata belanja menjadi bagian dari perjalanan ibadah haji. Sanak saudara di kampung halaman tentu sangat senang bila ada oleh-oleh lain selain air zam-zam. Tetapi apapun yang berlebihan, dibarengi niat untuk pamer tentu dapat merusak niat ibadah kita yang sesungguhnya.
     Sebagian ada yang merasa perlu menjelaskan harga tiap-tiap barang yang dibeli, dan lebih bangga lagi jika yang dibeli terdengar hebat  bila sudah diterjemahkan dalam rupiah. Penjelasan tentang persiapan uang untuk oleh-oleh yang bernilai puluhan juta dirinci secara detail. Semakin banyak orang yang mendengar, semakin kencang volume suara itu terdengar. Semakin banyak mata yang berbinar-binar menatap, semakin panjanglah penjelasan diuraikan. Dan rona puas dengan bibir menekuk tergambar jelas dari wajah si tukang pamer. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)”.. (Al-Takatsur : 1-3)



     Banyaknya pernak pernik yang digelar para pedagang itu memang sangat menggiurkan, apalagi bagi jamaah yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan uang realnya untuk dibelanjakan. Kaum wanita seperti mendapatkan surganya, mulai dari gelang, cincin, minyak wangi, celak mata sampai emas permata. Baju-baju berwarna hitam yang biasanya dipakai oleh wanita-wanita Arab juga menjadi buruan ibu-ibu. Tak kalah serunya dengan bapak-bapak, senyum tampak mengembang bila di atas kepalanya bertengger topi dengan sorban Arab yang melingkar-lingkar, ditambah cincin dengan batu-batu besar di jari jemarinya.

     Wisata belanja disela-sela ibadah haji memang merupakan nikmat lain dari perjalanan ini. Semua dagangan nampaknya tidak ada di negeri kita ‘rumput tetangga tampak lebih hijau’, kata pepatah. Sebagian besar jamaah baru menyadari ketika kopernya tidak mampu menampung seluruh belanjaan. Sementara berat bagasi di pesawat dibatasi hanya 25-30 kg saja untuk setiap jamaah.

Ok.....lanjut...... SALING KENAL MENGENAL

No comments: