Website counter

Thursday, May 28, 2015

MASOHI - MALUKU TENGAH


          Masohi adalah ibukota kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku, terletak di Pulau Seram sebelah utara Pulau Ambon. Untuk menuju ke Pulau Seram harus menggunakan transportasi laut, ada kapal feri dan kapal cepat. Bila menggunakan kapal feri, dari Kota Ambon naik mobil  1,5 sampai 2 jam sampai ke Pelabuhan penyeberangan Hunimua di Liang. Kemudian menyeberang selama kira-kira 2 jam untuk tiba di Pelabuhan Waipirit Kabupaten Seram Bagian Barat. Dari sini kita masih membutuhkan waktu 3-4 jam untuk tiba di Kota Masohi.

          Pilihan transportasi lain untuk sampai ke Kota Masohi dengan menggunakan kapal cepat. Kapal cepat hanya menyeberang dua kali sehari yaitu pada pukul 08.00 WIT dan pukul 16.00 WIT. Pada hari minggu kapal cepat menyeberang hanya satu kali saja. Untuk sampai ke Pelabuhan Tulehu di mana kapal cepat bersandar, dari Kota Ambon menempuh kurang lebih 1 jam dengan mobil rental yang biasanya meminta bayaran 150.000 rupiah.

     Perjalanan dengan kapal cepat memakan waktu sekitar 1,5 jam bila laut tenang, tetapi kalau bergelombang bisa sampai 2 jam. Bila cuaca cerah pemandangan pesisir pulau nampak sangat indah dengan pasir putih di sepanjang pantainya. Pulau-pulau kecil, perahu-perahu nelayan memanjakan mata kita. Sekali-kali kapal berjalan sangat dekat di bibir pantai sehingga kita dapat melihat pepohonan dan rumah-rumah penduduk dari dekat.




          Setiba di Pulau Seram kapal akan merapat di Pelabuhan Amahai, kita masih membutuhkan kira-kira 15 menit perjalanan darat untuk sampai di Kota Masohi. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan hutan kota yang asli, dimana rumah-rumah penduduk masih berada di lahan-lahan yang luas dengan pepohonan yang tumbuh subur hijau royo-royo.

"MASOHI" TERCETAK DI PEGUNUNGAN YANG MENJADI LATAR KOTA MASOHI

TERMINAL BINAYA

PASAR BINAYA


          Tiba di Kota Masohi kami menginap di Penginapan Maju Mulia, penginapan yang terletak di tengah Kota Masohi ini terasa nyaman sejak kami memasuki halamannya. Pohon jambu air sedang berbuah lebat, dan kami diijinkan memetiknya kapan saja. Belimbing manis sarat dengan buahnya yang kuning dan besar-besar. Pohon sawo yang baru setinggi semeter baru mulai belajar berbuah. Dua pohon mangga juga baru mengeluarkan pucuk-pucuk bunganya. Halaman depannya ditumbuhi rumput hijau yang tebal bak permadani. Indahnya......

Baca juga :  Penginapan di Masohi
Penginapan Maju Mulia
          Memasuki kamar penginapan yang luas, rasanya ingin segera merebahkan diri di ranjang berseprei putih dengan selimut berwarna ungu. Rasa penat dalam perjalanan yang sangat jauh ini makin membuat pemandangan di depan mata ini sangat menggiurkan. Penginapan ini bersih, apik dan menarik, dengan cat eksterior berwarna pink ungu, sedangkan bagian interiornya didominasi warna putih makin membuat istirahat kali ini benar-benar serasa di surga......

Bersih.... Apik...... Menarik.....

     Jalan-jalan Kota Masohi yang lebar berbanding terbalik dengan aktivitas kendaraan dan penduduknya yang berlalu lalang. Kota tua ini cocok dijadikan tempat untuk beristirahat sejenak dari rutinitas kerja yang sibuk di kota-kota besar, mungkin untuk berlibur dan berleha-leha menikmati kesunyian, bebas polusi, suasana sejuk dan damai. 



JALAN-JALAN DALAM KOTA MASOHI



KOTA MASOHI DILIHAT DARI PUNCAK


            Bulan april bertepatan dengan musim buah di Masohi. Buah langsat, rambutan, durian memenuhi pinggir jalan yang kami lalui. Rasanya jangan ditanya, so pasti manis dan segar sekali. Semua buah langsat yang kami makan tidak ada yang kecut, kata mereka itu langsat dari 'Sepa'. Buah durian yang dimuat di atas truk dan hampir setiap saat lewat di depan penginapan kami, sangat banyak. Kulitnya berwarna hijau segar dan kalau dibuka dagingnya masih terasa hangat. Durian ini baru saja jatuh dari pohonnya. Orang Masohi tidak suka durian yang kulitnya sudah berwarna kuning dan sudah terbelah, kata mereka pasti isinya sudah lama dan berair. Mereka juga sangat menyukai durian yang masih mengkal dan garing kalau digigit. Mereka mengajak kami ke kebun durian di Seram Utara, kapan-kapan kita datang lagi yah......

Baca juga : Seram Utara - Maluku Tengah






No comments: