Website counter

Friday, September 1, 2017

SATE DAN DABU-DABU


Idul Adha hari ini, kenangan itu melintas lagi. Ketika melihat sate dan dabu-dabu di atas meja makan dengan nasi putih yang masih panas. Kami berempat berjejer di meja makan dan makan dengan lahapnya. Itu makanan istimewa kami dan lebih istimewa lagi, papa yang membuatnya untuk kami. Dengan keringat yang masih mengkilat di lehernya, papa tersenyum puas menatap kami. 


Sesekali menu istimewa ini hadir di meja makan kami. Pagi-pagi, papa akan bergegas ke pasar Paal 2 mencari penjual daging langganannya. Penjual itu biasanya akan memberikan daging sapi terbaik untuk papa. Daging sapi itu dipotong-potong dengan ukuran agak besar, dibakar dengan bara dari tempurung kelapa dan papa sendiri yang akan mengipas-ngipasnya dengan penuh semangat. Sate akan matang setusuk demi setusuk, dan kami tak bisa menahan diri lagi untuk menikmatinya. Mama sudah menyajikan nasi dan dabu-dabu di atas meja, dabu-dabu yang terbuat dari cabe dan bawang merah saja. Kamipun sudah memegang piring masing-masing dan mengambil posisi di meja makan.


Papa masuk dengan sepiring sate, panas bara api tidak menghilangkan rona kepuasan di wajahnya. Melihat anak-anak yang sudah bernafsu menatap sate di piring, wajah papa akan makin bersinar bahagia. Sambil tetap mengipas sate yang belum matang di luar rumah, papa bolak balik ke meja makan, "Tambah No'u.... Tambah Uti.... ". Tangan-tangan kecil kami berlumuran dabu-dabu, papa mengusap-usap punggung kami dan kamipun makan semakin lahap.

Papa adalah tipe orang tua yang keras, namun kasih sayangnya kepada keluarga sangat nyata. Dan kasih itulah yang tetap terpatri dalam hati kami anak-anaknya, hingga kini. Banyak orang yang ingin terkenal, menjadi pahlawan di hati banyak orang yang bahkan tidak dikenalnya, namun seringkali lupa menjadi pahlawan di hati keluarganya. Tapi papa selalu menjadi pahlawan bagi kami, sosok yang memberi pelajaran nyata bagaimana seharusnya mencintai keluarga. Dan ketika papa sampai di penghujung usianya, kami selalu ada bersamanya.... sayangilah papa kami ya Rabbi... seperti papa selalu menyayangi kami....

No comments: